Museum Nasional memilikinama lain, diantaranya dikenal dengan Museum Gajah karena halaman depannya terdapat patung gajah pemberian
Raja Chulalongkorn dari Siam (Thailand) waktu berkunjung ke Batavia pada tahun 1871. Sebagian lagi menyebutnya Gedung Arca,
kemungkinan karena didalamnya banyak sekali koleksi patung.
Lokasi museum ini sangat mudah dijangkau, terletak di Jalan Medan Merdeka Barat seberang Lapangan Merdeka (Monas), Jakarta
Pusat. Museum nasional merupakan museum terbesar se-Asia Tenggara dengan bentuk bangunan seperti vila di zaman Romawi Kuno
dengan pilar-pilar silinder kokoh di bagian depannya.
Di Museum Nasional dipajang berbagai benda peninggalan sejak masa pra sejarah hingga jaman kini. Koleksinya terdiri dari
alat-alat tenun, peralatan rumah tangga dari berbagai suku daerah tanah air, alat musik tradisional, perhiasan dan aksesoris,
senjata tradisonal, tembikar atau alat keramik, porselin dari berbagai negara, emas dan sebagainya.
Sebagai Museum tertua di Indonesia, wajar saja kalau koleksinya paling lengkap. Bagi penggemar museum di Indonesia tentu
saja tempat ini merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi.
Latar Sejarah
Museum ini didirikan pada tanggal 24 April 1778 atas prakarsa Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (perkumpulan
untuk seni dan ilmu pengetahuan), sebuah lembaga pengkajian riset-riset ilmiah di Hindia Belanda. Kemudian Pada tahun 1862,
pemerintahan Hindia-Belanda dibawah Gubernur-Jendral Reinier de Klerk mulai membangun gedung ini. Baru pada tahun 1868 museum
ini dibuka untuk umum.
Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 29 Februari 1950, Lembaga Kebudayaan Indonesia mengelola tempat ini.
Kemudian pada tahun 1962 pengelolaannya diambil alih Pemerintah Indonesia dan gesung ini dinamakan Museum Pusat. Nama Museum
Nasional ditetapkan pada tahun 1979.
Koleksi
Sampai tahun 2001 Museum Nasional memiliki 109,342 koleksi. Tahun 2005 koleksinya bertambah hingga lebih dari 140,000
namun hanya sepertiganya yang pajang untuk khalayak. Koleksi-koleksi sebanyak itu disusun berdasarkan kategori jaman pra sejarah,
arkeologi, etnagrafi, numismatics-heraldic, geografi dan relik sejarah.
Di museum ini juga tersimpan koleksi benda prasejarah seperi perlengkapan hidup yang terbuat dari batu, tulang binatang,
tanduk, kulit kerang dan lainnya. Juga terdapat berbagai koleksi benda keramik abad 5 sampai 15 baik dari Cina, Thailand,
Vietnam, Jepang, Persia, dan Eropa. Pengunjung museum dapat pula menyaksikan berbagai koleksi perhiasan emas-berlian yang
dipadukan dengan berbagai batu mulia. Terdapat pula singgasana emas para raja dan berbagai perabotan emas milik para bangsawan
masa lalu.
Fasilitas
Saat ini ruang pamer koleksi terletak di gedung utama atau disebut Gedung A, kemudian untuk gedung baru, gedung B, yang
berada tepat disamping gedung lama dengan koridor penghubung bisa dipergunakan sebagai aula dan tempat pamer berbagai macam
bentuk kesenian.
|